Oleh suhartobtb Juli 17, 2011 A. Tujuan Setelah melaksananakan praktek pembuatan garis lurus di lapangan diharapkan siswa mampu 1. Memahami metode pembuatan garis lurus di lapangan di antara dua titik 2. Dapat mengetahui /mengenal kesulitan-kesulitan dalam pengukuran dan cara mengatasinya B. Alat dan Bahan 1. Beberapa yalon 2. Rol Meter 3. Alat tulis menulis/catatan C. Keselamatan Kerja 1. Gunakaikan pakaian kerja lapangan dan topi pelindung kepala 2. Dalam membawa jalon di arahkan ke posisi vertikal. 3. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang. 4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan D. Langkah Kerja 1. Tancapkan dua buah jalon di lapangan / medan misalnya jalon P dan Q. 2. Orang pertama berdiri di belakang jalon P lebih kurang berjarak ± 25 cm kemudian membidik ke arah Q. 3. Orang kedua menempatkan jalon R kira-kira segaris antara jalon P dan Q. 4. Orang pertama memberi isyarat orang kedua untuk menggeser-geser jalur R segaris dengan bidikan jalon P dan Q. 5. Demikian seterusnya dengan cara yang sama, orang kedua meletakkan jalon S segaris dengan jalon P dan Q, dan jalon T segaris dengan P dan Q. 6. Dengan demikian bila jalon Q, S, dan T dilihat dari depan jalon Q sudah tidak kelihatan karena tertutup oleh jalon R berarti P, R, S, T dan Q membentuk garis lurus. 7. Membuat laporan pengukuran beserta gambar hasil praktek lapangan. E. Soal-soal dan Tugas Siswa 1. Sebutkan tenaga yang diperlukan dalam pembuatan garis lurus di lapangan. 2. Terangkan fungsi masing-masing tenaga! 3. Apa sebabnya jalon diberi marka berganti-ganti hitam-putih atau merah putih. 4. Bila jarak dari titik A ke B 30 m, digambarkan dengan skala 1 500, berapa panjang/jarak A ke B pada kertas gambar. 5. Bagaimana cara yang benar dalam membawa jalon pada waktu praktek di lapangan. F. Gambar KerjaModulMembuat Garis Lurus di Lapangan adalah bahan ajar yang dipergunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat pada Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan salah satu bagian dari kompetensi Melaksanakan Dasar Pengukuran Bangunan.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 220917 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e22de28cc1cc2 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
MembuatGaris Lurus Antara Dua Titik di Lapangan 1. Yalon (minimal 4 buah) 2. Pita ukur/Meteran (minimal 15 m) 3. Alas tulis, Alat tulis menulis, kertas untuk sket/catatan.
BAB I MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGAN Tujuan Setelah melaksanakan praktek pembuatan garis lurus di lapangan diharapkan mahasiswa mampu 1. Memahami cara-cara dalam pembuatan garis lurus di lapangan di antara dua titik 2. Dapat mengetahui kesulitan-kesulitan dalam pengukuran dan cara mengatasinya 3. Agar mahasiswa dapat menggunakan alat ukur sederhana, membuat garis lurus dan mengukur jarak. 4. Melatih mahasiswa terjun ke lapangan langsung sehingga mahasiswa tersebut tidak terlalu kaku untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin akan mereka temui nantinya. Alat-alat Meteran plastik/fiber 1 Jalon 10 Waterpass tukang 1 Statif 4 Spesifikasi alat 1. Meteran / rol meter Meteran adalah alat yang di gunakan untuk mengukur jarak. Satuan yang umum digunakan di Indonesia adalah meter m . Meteran dibuat dari baja, fiber maupun plastik. Bahan baja paling teliti untuk meteran karena angka muainya kecil, tidak mudah mulur waktu ditarik dan lendutannya kecil. Meteran terdiri dari bermacam-macam panjang 2m, 3m, 5m, 10m, 20m, 30m, 50m, dan 100m 2. Jalon Jalon adalah suatu batang bulat dengan diameter kurang lebih 1 inchi, terbuat dari aluminium atau besi dan diberi warna merah putih. Panjang jalon biasanya 1m atau 2m. jalon berfungsi untuk menandai titik-titik tertentu yang akan diukur jarak atau ketiggiannya. 3. Waterpass Tukang Waterpass tukang adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal dan berfungsi untuk mengecek kedataran suatu permukaan. Waterpass tukang digunakan untuk mendatarkan meteran pada saat mengukur jarak, sehingga jarak yang dihasilkan lebih teliti. 4. Statif Statif merupakan tempat dudukan alat yang juga berfungsi untuk menstabilkan alat. Alat ini mempunyai 3 kaki yang sama panjang dan bisa dirubah ukuran ketinggiannya. Statif saat didirikan harus rata karena jika tidak rata dapat mengakibatkan kesalahan saat pengukuran. Dasar teori Jarak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila jarak yang diukur panjangnya tidak melebihi 3,5 km. Karena bila melebihi 3,5 km sangat dipengaruhi adanya faktor kelengkungan bumi. Tetapi bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya taktor keakuratan, maka pengaruh kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan. Bagian penting pada pengukuran yang dibuat bertahap sehingga jarak yang didapat mendekati kenyataan di lapangan . Langkah kerja 1. Mempersiapkan alat-alat yang akan diperlukan . Meteran plastik Jalon Waterpass tukang Statif 2. Menentukan lokasi atau tempat yang akan dilakukan pengukuran. 3. Memasang jalon dititik A ke titik B dengan jarak sembarang . 4. Orang pertama berdiri di belakang jalon A berjarak ± 25 cm kemudian membidik ke arah jalon B dengan teliti. 5. Memasang jalon C segaris dengan jalon A dan B, jalon C digeser hingga bidikan jalon C sama dengan atau bidikannya telah segaris dengan bidikan jalon A dan B, tetap si pembidik berada di belakang jalon A untuk membidik, agar segaris dengan jalon A dan B. 6. Memasang jalon D sama seperti cara memasang jalon C. dilanjutkan dengan memasang jalon-jalon yang lainnya sampai ke titik B hingga membentuk garis lurus. 7. Mengukur jarak antara jalon A − C, C − D , D − E, E − F, F − G, G − H, H − I, I − J, J − B. Pengukuran tersebut dilakukan oleh 5 orang, dua orang memegang meteran, satu orang memegang waterpass tukang, seorang lagi membantu meratakan meteran dengan waterpass agar tidak bergerak dan seorangnya lagi mencatat hasil dari pengukuran tersebut. 8. Membersihkan alat-alat yang telah dipakai , lalu dikembalikan ditempatnya semula dengan pengawasan dari instruktur. 9. Memeriksa kembali hasil dari pengukuran tersebut agar tidak ada yang salah , sehingga dapat membuat laporan dengan tepat . Denah tempat pengukuran F. Data dan hasil dari pengukuran Titik Jarak meter Titik Jarak meter A – C C – D D – E E – F F – G G – H H – I I – J J – B ∑ A−B meter G. Penutup Kesimpulan Setelah melakukan praktikum membuat garis lurus di lapangan dapat disimpulkan bahwa sangat sulit untuk mengukur titik jalon satu dengan titik yang lainnya karena harus menggunakan waterpass tukang dan rol meter dan rol meter itu pun tidak boleh bergerak harus kencang agar dalam penggunaan waterpass tukang bisa lebih mudah dalam pengukuran tersebut dan juga titik tiap jalon memiliki panjang yang berbeda-beda. Dari hasil pengukuran tersebut didapat antara titik A – B yaitu meter. Adapun beberapa masalah yang kami hadapi dalam praktikum ini yaitu Mencari lokasi atau tempat yang ideal agar sesuai dengan jarak dan dapat membuat garis lurus antara satu titik dengan titik yang lainnya. Kurang ketelitian dalam pengukuran jalon saat membuat garis lurus di lapangan. Saran Mempersiapkan statif yang jumlahnya sama dengan jalon agar dalam pemasangan jalon tidak lagi menggunakan batu bata agar jalon tersebut berdiri tegak. MEMBUATGARIS LURUS DI LAPANGAN WAKTU (JAM): 6 JAM KODE MODUL: TBG-A01 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2002. i KATA PENGANTAR Modul "Membuat Garis Lurus di Lapangan" adalah bahan ajar yang dipergunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat pada Sekolah Menengah Kejuruan yang